Sunday, 15 December 2013

Perbedaan Ilmu Jiwa dengan Psikologi

Kata psikologi mengandung kata psyche yang dalam bahasa Yunani berarti jiwa dan kata logos yang dapat diterjemahkan dengan kata ilmu. Dengan demikian, kita menggunakan kedua istilah tersebut secara bergantian dengan pertimbangan terdapat perbedaan yang jelas dalam maknanya, yaitu:

     - Ilmu jiwa merupakan istilah dalam bahasa Indonesia sehari-hari dan dipahami setiap orang sehingga kita pun menggunakannya dalam arti yang luas karena masyarakat telah memahaminya. Sedangkan kata psikologi merupakan suatu istilah ilmu pengetahuan yang bersifat ilmiah sehingga kita menggunakannya untuk merujuk kepada pengetahuan ilmu jiwa yang bercorak ilmiah tertentu.




    -Ilmu jiwa yang kita artikan dalam arti yang lebih luas daripada istilah psikologi . Ilmu jiwa meliputi segala pemikiran, pengetahuan, tanggapan, dan juga meliputi segala khayalan dan spekulasi mengenai jiwa itu. Psikologi meliputi ilmu pengetahuan mengenai jiwa yang diperoleh secara sistematis dengan metode-metode ilmiah yang memenuhi syarat-syarat sebagaimana disepakati oleh para sarjana psikologi masa kini. Istilah ilmu jiwa merujuk kepada ilmu jiwa pada umumnya, sedangkan istilah psikologi merujuk kepada ilmu jiwa yang ilmiah menurut norma-norma ilmiah modern.

Dengan demikian tampak jelas bahwa yang disebut ilmu jiwa itu belum tentu psikologi, tetapi psikologi tentu merupakan ilmu jiwa. Contoh : Apabila secara kebetulan kita memperoleh kesan-kesan umum mengenai kecakapan dan sifat-sifat kepribadian seseorang, kita sebenarnya sudah melakukan kegiatan ilmu jiwa. Akan tetapi kegiatan tersebut baru kita sebut psikologi apabila cara-cara mengumpulkan keterangan mengenai kecakapan dan kepribadian orang itu dilengkapi dengan metode-metode yang lebih  objektif, seperti tes-tes ysng distandarisasi dan dengan wawancara- wawancara serta observasi-observasi yang teratur yang dilakukan dengan sengaja oleh orang terlatih.

Pembedaan kedua istilah tadi tidak bermaksud untuk memberikan nialai efektif atau nilai berprasangka terhadap kegiatan-kegiatan atau objek-objek yang ditunjukkan oleh kedua istilah itu. Misalnya bahwa kegiatan psikologi itu merupakan kegiatan yang baik, bermutu, berhasil dibandingkan dengan kegiatan ilmu jiwa yang inferior, kurang bermutu, dan tidak dapat dipercaya. Pembedaan  ini dimaksudkan dalam penggunaan kedua istilah tersebut bukan merupakan suatu penilaian yang efektif , seakan-akan yang satu lebih rendah daripada yang lain melainkan bahwa objek-objek yang ditunjukkan dengan khas oleh kedua istilah itu bukanlah objek yang tepat sama yang identik melainkan dua objek yang walaupun keduanya berkenaan dengan jiwa manusia terdapat perbedaan diantaranya, yang telah diuraikan seperti yang diatas. Kata psikologi lebih terbatas maksudnya dibandingkan dengan kata ilmu jiwa, lebih terbatas dan menunjukkan kepada suatu ilmu jiwa yang bertaraf ilmiah modern.

No comments:

Post a Comment