Bek Barcelona, Gerard Pique bersyukur kedatangan Pelatih Gerardo ‘Tata’ Martino membuat Blaugrana tidak menjadi budak gaya bermain tiki-taka. Menurut Pique, di bawah asuhan Martino, Barca memiliki pendekatan alternatif dalam bermain.
Klub asal Catalan ini menikmati era kesuksesan mereka di bawah asuhan Pep Guardiola, yang mengembangkan gaya bermain tiki-taka.
Kemudian dilanjutkan dengan Tito Vilanova, yang juga menekankan gaya
bermain tiki-taka berbasis penguasaan bola. Kehadiran Martino pun
diyakini Pique membawa hal positif untuk Barca.
"Kami telah memainkannya (Tiki-Taka) beberapa tahun dengan
pelatih yang dihasilkan dari dalam klub, dengan Pep dan kemudian Tito,
yang mungkin lebih menekankan gaya bermain sebelumnya. Mungkin kami
sampai pada titik bahwa kami sedikit diperbudak untuk itu,” jelas Pique,
seperti dilansir Gazzetta dello Sport, Rabu (11/9/2013).
"Tata tiba dari luar (Barcelona), sementara dia memiliki ide yang sama
dalam bermain sepakbola, juga untuk penguasaan bola, tetapi dia juga
memiliki pilihan lain untuk bermain,” jelas pemain internasional Spanyol
ini.
"Dia memiliki beberapa ide yang sangat, sangat positif, dalam arti bahwa
kami memiliki beberapa varian dalam bermain. Dalam sepakbola Anda harus
meningkat setiap tahun, berkembang, dan akhirnya orang akan bisa
melihat,” terangnya.
Pique juga melihat, dengan dilatih Martino, permainan bola panjang bukan
tak mungkin diterapkan oleh Barca. Dia juga senang, karena apa yang
dibawa Martino sama sekali tidak mengubah identitas Blaugrana sebagai tim.
"Jika kami menyerang, memainkan beberapa bola panjang tidak buruk, itu
bisa mengubah permainan, dan dapat memberi kami ruang untuk bernapas,”
kata pemain berusia 26 tahun ini.
"Adalah normal untuk mencoba variasi baru, karena bertahun-tahun
memainkan gaya itu, sekarang lawan kami tahu dan akan menylitkan. Kini
kami menemukan solusi alternatif, namun, tanpa mempengaruhi identitas
kami,” tandasnya.
No comments:
Post a Comment